ragamlampung.com — Kasus demam berdarah berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara, selama tahun 2016 tercatat sebanyak 536 kasus. Jumlah ini meningkat 100 persen dari tahun 2015 yang hanya 200 kasus.
Kasi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, M. Yusuf, mengatakan, Kamis(28/12/2016), kenaikan signifikan terjadi di delapan kecamatan yang memang endemis wabah DBD.
Wilayah itu terdiri Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan, Kotabumi Utara, Bukitkemuning, Bungamayang, Abung Selatan, Blambanganpagar, dan Abung Tinggi.
Di Kecamatan Blambanganpagar dan Abung Tinggi, merupakan daerah baru endemis DBD dan baru tiga tahun terakhir ini dilaporkan ada warga yang terjangkit DBD.
“Langkah kami saat ini melakukan empat cara pencegahan dilakukan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni menguras, menutup, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk (3M),” katanya.
Kemudian, pengasapan (fogging) pada titik kasus-kasus DBD di wilayah yang ditemukan penderita. Dan abatisasi, yaitu menaburkan bubuk abate ke bak mandi atau tempat penampungan air.
“Terakhir dengan sistem kewaspadaan dini, laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi,” ujarnya. (ar)