ragamlampung.com — Ada yang menarik dari aksi demo di Tugu Adipura atau Bundaran Gajah, Bandarlampung, yang dilakukan Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB), Senin (15/1/2017) pagi. Sebagian besar pendemo tidak tahu apa yang mereka perjuangkan.
Seorang peserta yang diwawancarai di sela-sela aksi mengatakan, dia tidak mengetahui aksi yang dilakukannya itu. “Saya cuma diajak, Mas, katanya demo bupati, tapi taunya demo habib apa gitu,” katanya.
Dia mengatakan, kehadiran dia dan teman-temannya karena dibayar. “Kalau tidak dibayar, ngapain, capek-capek aja,” katanya lagi.
Soal tuntutan, dia kembali mengaku tidak tahu. “Gak tau pasti, Mas. Saya ikut-ikutan, meramaikan saja,” katanya.
AMIB melakukan demo menuntut Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ditahan karena dianggap memecah belah persatuan NKRI. Sayangnya aksi demo ini tidak murni karena merupakan pesanan, karena peserta dibayar Rp30 ribu/kepala.
Peserta juga kebanyakan berasal dari Kota Karang, Teluk Betung, Bandarlampung. (askur)