ragamlampung.com — Kuota jamaah calon haji (JCH) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) tahun 2017 diperkirakan bertambah. Penyebabnya, kuota JCH untuk Provinsi Lampung kembali ke kuota normal, dan ini berdampak terhadap kuota kabupaten/kota di daerah itu.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Tubaba M. Rizza Apriyano, menjelaskan, sejak tahun 2014 hingga 2016, kuota Lampung berkurang karena kebijakan Pemerintah Arab Saudi.
Saat itu perluasan wilayah Masjidil Haram, dan terjadi pengurangan kuota untuk Lampung sebesar 5 persen, dan kebijakan ini berlaku secara nasional.
Ia mengatakan, Kamis (8/2/2017), tahun 2013, kuota Lampung masih 6.282 JCH, tapi mulai tahun 2014 ada pengurangan sehingga menjadi 5.026 orang per tahun hingga 2016 kemarin. Sedangkan tahun ini untuk Lampung kembali lagi ke kuota normal yakni 6.282 JCH.
“Tapi, jumlah pastinya kita belum tahu, sampai kini estimasi jumlah JCH Tubaba yang berangkat tahun ini masih sebanyak 198 orang,” katanya.
Namun, penambahan JCH tersebut disesuaikan dengan jumlah pendaftar tahun 2013. Makin banyak pendaftar, kemungkinan banyak pula penambahannya. Yang berangkat tahun ini adalah jamaah yang mendaftar tahun 2013.
“Prinsipnya first come, first service atau yang duluan datang, itu yang dilayani, khususnya pembayaran. Siapa yang lebih dulu melakukan pembayaran awal dan sudah mendapatkan kursi, maka dialah yang prioritas,” katanya.
Waktu tunggu pemberangkatan haji Kabupaten Tubaba, kini mencapai 16 tahun. Sampai 2013 waktu tunggu masih 4 tahun, sedangkan bagi pendaftar tahun 2014 ke atas mencapai 16 tahun.
“Tapi, kita tidak tahu ke depannya, karena bisa saja kuota untuk Indonesia terus bertambah, tentu berpengaruh juga secara nasional, begitu juga waktu tunggu pemberangkatan,” katanya. (ar)
Leave a Reply