ragamlampung.com — Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mendapat bantuan sebesar 40 ribu dolar AS dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Bantuan itu untuk membantu PSSI membentuk pengadilan arbitrase independen untuk menangani sengketa yang membelit klub dan pemain atau National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, mengatakan, Jumat (10/2/2017), dana itu untuk mengadakan seminar, mengundang ahli, menyelesaikan berkas-berkas, menyusun regulasi, dan lain-lain sampai terbentuk NDRC.
FIFA menjadikan Indonesia satu dari empat negara proyek percontohan NDRC. Di Asia hanya dua negara yang ditunjuk FIFA membentuk NDRC, yaitu Indonesia dan Malaysia.
FIFA membantah proyek NDRC di Indonesia karena banyaknya sengketa klub dan pemain. “Ini bukan karena kasus, tapi kami rasa PSSI memiliki keinginan yang kuat untuk bekerja sama terkait hal ini,” kata Kepala Sepak Bola Profesional FIFA James Johnson.
NDRC, yang bertindak berdasarkan aduan, merupakan pengadilan arbitrase independen yang berada dalam naungan PSSI.
Tiga substansi sengketa yang dapat diselesaikan di badan ini, yaitu terkait kontrak pemain di klub. Kemudian kompensasi latihan (“training compensation”), atau kompensasi yang diberikan klub ketika mengikat kontrak pemain secara profesional kepada klub di mana pesepak bola dilatih saat masih berstatus amatir di usia muda, serta kompensasi solidaritas yaitu mekanisme penghargaan transfer antarklub. (ar)
Leave a Reply