ragamlampung.com — Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana memotong anggaran bantuan luar negeri cukup dramatis pada akhir bulan ini. Sebelumnya, Gedung Putih juga mengusulkan pemotongan anggaran untuk Kongres dalam anggaran Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional.
“Kami akan mengusulkan untuk mengurangi bantuan luar negeri dan kami akan mengusulkan untuk menghentikan menghabiskan uang di sini,” kata Direktur Manajemen Kantor Anggaran Gedung Putih Mick Mulvaney kepada Fox News, Sabtu (4/3/2017). Pemotongan itu dinilai akan membantu dana untuk dana militer AS sebesar 54 miliar dolar AS.
“Pesan utama (usulan ini) cukup mudah, mengurangi uang yang dihabiskan di luar negeri berarti lebih banyak uang yang akan dihabiskan di dalam negeri,” kata Mulvaney. Sementara, Reuters, melaporkan, Minggu (5/3/2017), pemotongan signifikan itu bakal berdampak terhadap berbagai program domestik.
Amerika Serikat menghabiskan lebih 50 miliar dolar AS per tahun untuk anggaran Departemen Luar Negeri dan USAID. Anggaran itu lebih kecil dibandingkan dengan anggaran Pentagon mencapai 600 miliar dolar AS tiap tahun.
Namun, rencana itu mendapat kritikan dari anggota legislatif dari Partai Republik. “Saya sangat prihatin dengan laporan dari karena dapat merusak upaya memerangi terorisme, menyelamatkan nyawa, dan menciptakan peluang bagi pekerja Amerika,” kata Ed Royce, ketua Partai Republik.
Sebuah situs web pemerintah AS mengatakan, 20 lembaga pemerintah berencana memberikan penghargaan senilai 365 juta dolar AS dalam program bantuan asing di lebih 100 negara di seluruh dunia selama tahun anggaran berjalan.
Senator Marco Rubio, anggota Senat dari Partai Republik mengatakan, bantuan asing memang bukan untuk amal, dan haris dipastikan dihabiskan baik. Tapi, bantuan itu kurang dari 1 persen anggaran negara itu dan penting untuk keamanan nasional. (ar)
Leave a Reply