ragamlampung.com – Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sederajatnya di Kabupaten Mesuji saat ini sedang macet atau jalan ditempat.
Hal itu diketahui, dari keluh kesah Tatak Hariyanto, Kepala Sekolah SMKN 1 Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, juga menjabat sebagai Ketua PGRI Mesuji, kepada ragamlampung.com.
“Macet mas kami. Dana Bos bersumber APBD Pusat dan Dana Bos Daerah bersumber APBD Provinsi Lampung, hingga kini belum cair. Untuk menggelar UN BK ini, kami menggunakan dana talangan(hutang),” keluh Tatak, saat ditemui di ruang kerjanya. Rabu, (12/4/2017).
Diketahui, di Kabupaten Mesuji ada 15 Sekolah Menengah Atas(SMA) dan sederajatnya. Yaitu, 7 Sekolah berstatus Negeri dan 8 berstatus Swasta.
Tatak memaparkan, Kabupaten Mesuji mendapatkan jatah Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah(Bos Da) hanya sebanyak 77 siswa, untuk jenjang SMA dan sederajatnya.
“Dana Bos Da di Kabupaten Mesuji ini untuk jenjang SMA dan sederajatnya hanya mendapatkan 77 siswa. Bayangkan saja itu, sungguh miriskan. Dana Bos da 77 siswa itu sebenarnya, untuk sekolah ku ini saja tak cukup. Nah ini, harus kita bagikan untuk 14 sekolah lainnya. Tergambarkan nasib kami ini seperti apa sekarang,” papar Tatak dengan nada sedikit sinis.
Saat ini, kewenangan pengelolaan SMA dan sederajatnya sudah berpindah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. (gst)
Leave a Reply