ragamlampung.com — Penyakit bloat/tympani atau masuk angin (kembung) rentan menyerang ternak kambing di Kabupaten Tulangbawang Barat. Kambing yang terserang penyakit ini sulit diselamatkan atau bertahan hidup.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) setempat, Nazaruddin melalui Kasi Kesehatan Hewan Irwan Sutrisno mengatakan, penyakit ini harus diantisipasi sejak dini, sebisa mungkin jangan sampai ternak terserang masuk angin. “Hanya antisipasi yang bisa dilakukan para peternak,” kata dia, Minggu (9/7/2017).
Beberapa faktor penyebabnya dipengaruhi manajemen pemeliharaan, cuaca, dan sanitasi kandang.
Manajemen pemeliharaan seperti pemberian pakan harus sesuai dengan takaran, kemudian pola atau pemberian makanan harus sesuai. Jangan sampai biasa diberi tiga kali sehari menjadi 2 kali saja.
Peternak disarankan menghindari mencari rumput di pagi hari, dan memberikan rumput atau pakan yang terlalu muda.
“Kalau pagi hari, rumput masih mengembun, jika dikonsumsi timbulnya jadi gas sehingga dapat menyebabkan kembung atau masuk angin. Kemudian, kelemahan peternak ketergantungan mereka dengan pakan lokal yakni daun singkong,” katanya. Pakan lain juga harus diberikan, seperti tanaman kleresede, turi, lamtoro, dan kaliandra. (ar)
Leave a Reply