ragamlampung.com — Teror diduga mengarah kepada keselamatan terjadi di Kabupaten Mesuji, Rabu (12/7) sekitar pukul 00.30 WIB. Terdengar suara letusan dari rumah wartawan di Desa Simpang Mesuji kecamatan Simpang Pematang.
Selama waktu enam bulan terakhir ini, tiga kejadian teror penembakan di Desa Simpang Pematang dan Simpang Mesuji, sering terjadi. Dua kejadian teror penembakan terjadi pada Februari 2017 di kediaman Bobby, pemilik konter handphone.
Satu kejadian lagi di bulan yang sama di sebuah posko pemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Saat kejadian terakhir, wartawan online tersebut menuturkan, terdengar suara letusan diduga dari senjata api. Saat itu ia belum lama masuk rumah setelah perjalanan dari Bandarlampung.
“Saya sampai rumah kurang lebih pukul 00.00 WIB, saya sedang telpon kawan, tiba-tiba terdengar tiga kali ledakan. Selang beberapa menit saya keluar tapi hanya mendengar suara motor menjauh ke arah pasar,” katanya, Minggu (16/7).
Wartawan yang juga aktif di ormas ini belum meyakini target teror adalah dirinya, namun belum lama ini memang ada beberapa peringatan kepadanya terkait pemberitaan.
“Kalau musuh saya tak pernah merasa punya musuh. Jadi belum yakin sepenuhnya kalau target itu saya, tapi yang bikin saya khawatir kok di depan rumah saya,” ujarnya.
Iwan Zanata, salah satu tokoh masyarakat juga Sekretaris Lembaga Pemerhati Mesuji (LPKM) menilai, keseriusan penegak hukum belum tampak hingga aksi teror semacam ini sering terjadi, dan belum pernah terungkap siapa pelakunya.
“Saya rasa aparat harus bekerja ekstra lagi, pengalaman yang sudah, kasus seperti ini semua beku,” katanya. (ar)