ragamlampung.com — Seorang staf sekolah yang berhubungan seks dengan seorang siswa berusia 15 tahun di mobil van ayahnya, bisa menghadapi hukuman 230 tahun penjara. Di pengadilan terungkap Amanda Nasser (31) juga berencana untuk berteman dengan ibunya agar mendapat akses bebas bertemu dengan siswa tersebut.
Ibu tiga anak kini menghadapi hukuman tujuh tahun karena kejahatannya, namun bisa dijatuhi hukuman lebih dari dua abad di balik jeruji besi.
Dia bekerja sebagai penerjemah bahasa di Louisa County High School, di Virginia, Amerika Serikat, saat dia bertemu dengan anak sekolah tersebut.
Dilansir dari Mirror, Senin (31/7/2017), sebelum merayunya, dia dilaporkan memberi siswa lain nomor teleponnya dan memulai percakapan yang berisi rayuan kepada mereka. Dia kemudian mulai berhubungan seks dengan siswa berusia 15 tahun itu.
Jaksa Rusty McGuire menyebut Nasser sebagai predator berbahaya memanfaatkan anak-anak. “Kami berharap kasus ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa ketika Anda memangsa anak-anak di Louisa County, Anda akan menghadapi konsekuensi berat,” katanya.
Nasser mengaku bersalah atas 14 tuduhan pornografi anak di bawah umur dan empat tuduhan kebebasan tidak senonoh dengan anak di bawah umur. Dia akan divonis pada 2 Oktober nanti. (ar)