ragamlampung.com — Dampak musim kemarau mulai dirasakan warga Bandarlampung. Sebulan terakhir ini di beberapa tempat, warga kesulitan mendapatkan air bersih, karena sumur maupun sumber air kering. Pasokan air dari PDAM kerap terganggu, sehingga warga harus mencari air ke tempat lain.
Bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, tidak bisa mencukupi semua kebutuhan warga.
Keterangan yang dihimpun, Jumat (15/9/2017), daerah yang mulai sulit air antara lain Kecamatan Panjang, Telukbetung, Kedaton, dan Wayhalim.
Yanto, warga Wayhalim, menuturkan, ia harus membeli air untuk kebutuhan minum dan masak. Sedangkan untuk mencuci pakaian, menumpang di rumah saudaranya di kawasan Kemiing, karena air PDAM masih mengalir.
BPBD Kota Bandarlampung telah mendistribusikan air bersih kepada warga yang paling parah terdampak kemarau. Seperti di Panjang dan Telukbetung. Bantuan air biasanya berjumlah 5.000 liter dibagikan kepada kepada warga. (ar)
Leave a Reply