ragamlampung.com — Tanaman hutan ini sama seperti jenis tanaman lainnya, tumbuh liar di hutan, bahkan bisa di pekarangan rumah. Tak ada tanda-tanda khusus sebagai tanaman paling mematikan di dunia. Tapi, tanaman ini hanya ada di hutan Indonesia, terutama di Maluku dan Australia.
Tanaman ini paling ditakuti pemburu hewan atau penjelajah di hutan, malahan jika ada yang tumbuh, Kementrian Kehutanan biasanya langsung memberikan peringatan di area tanaman itu tumbuh supaya menjauhinya.
Sekali manusia bersentuhan dengan Gympie-Gympie, akan terasa seperti tersengat aliran listrik, lalu tulang kaku, dan jika sudah kronis dipastikan meninggal. Sengatan itu berasal dari rambut kecil yang ada di bagian daun. Sekali tersentuh dengan cepat rambut kecil tersebut mengeluarkan racun dan melepaskan toksin menyakitkan dikenal racun moroidin.
Uniknya lagi, jika tanaman ini sudah kering selama beratus-ratus tahun tetap dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa. Tanaman tumbuh hingga dua meter, memiliki daun berbentuk hati berwarna hijau, dan memiliki buah berwarna ungu.
Tiap daun ditopang oleh batang, jika dilihat lebih dekat memiliki bulu halus. Bulu halus itulah yang digunakan oleh tanaman untuk menyengat dan menyalurkan bisa mematikan.
Pertama kali tanaman ini ditemukan di tengah hutan rimba di Maluku. Walau hanya berdiri di daerah tanaman ini, manusia akan langsung merasakan gatal, panas, ruam, bersin, sampai hidung berdarah.
Ahli virus Dr Mike Leahy mengatakan, manusia yang bersentuhan dengan Gympie-Gympie akan merasakan sensasi terbakar juga sangat menyakitkan, selanjutnya bengkak di ketiak, dan paling kronis kematian.
Hanya orang beruntung bisa bertahan hidup dari racun tanaman ini. Jika Anda pergi ke hutan sebaiknya berhati-hati jika melihat tanaman jenis ini karena sekali terkena efeknya bisa berbulan bulan hingga bertahun tahun. (ar)
Leave a Reply