ragamlampung.com — Jepang mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Korea Utara (Korut) kembali menguji coba bom hidrogen di Samudera Pasifik. Peringatan tersebut keluar menyusul ejekan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Trump di sidang Majelis Umum PBB mengatakan akan menghancurkan Korea Utara jika mengancam sekutunya. Ancaman itu dibalas Kim yang mengatakan bahwa dia mempertimbangkan pembalasan tingkat tertinggi. Kim juga memanggil Trump sebagai seorang gila mental dan akan membayar mahal karena mengancam menghancurkan rezimnya.
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho, menyarankan Pyongyang menguji senjata nuklir yang kuat di Pasifik.
“Ini bisa menjadi ledakan bom H-20 yang paling kuat di Pasifik,” kata Ri, dikutip dari Guardian, Jumat (22/9/2017).
Trump melalui Twitter, Jumat, mengatakan Kim Jong Un jelas orang gila dan tidak keberatan kelaparan bahkan membunuh bangsanya sendiri jika mengujicoba bom nuklir lagi.
Itsunori Onodera, Menteri Pertahanan Jepang, memperingatkan bahwa sebuah tes itu dapat melibatkan perangkat nuklir yang dipasang pada rudal balistik jarak menengah atau antarbenua yang diterbangkan ke Jepang.
“Kami tidak dapat menyangkal kemungkinan itu mungkin terbang di atas negara kita,” katanya. (ar)