ragamlampung.com — Angela Merkel memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut, sementara Partai Alternative for Germany (AfD) naik ke posisi ketiga. Kemenangan Merkel bisa memiliki implikasi penting di luar Jerman, termasuk untuk negosiasi Brexit.
Yang paling mengejutkan dari pemilu itu adalah kemenangan tak terduga untuk AfD, memenangkan sekitar 13 persen suara. Partai tersebut menjadi kelompok sayap kanan pertama yang memenangkan kursi parlemen (Bundestag) dalam enam dekade, dan diperkirakan bisa memicu perubahan signifikan dalam politik pasca-perang di negara itu.
AfD salah satu partai nasionalis radikal antiIslam dan berkampanye tentang imigrasi, yang telah tumbuh secara signifikan sejak tahun 2015, ketika Merkel mengizinkan sekitar 900.000 migran dan pengungsi masuk ke negara tersebut.
AfD memenangkan kursi pertama mereka sejak Perang Dunia II. Mereka akan menjadi partai terbesar ketiga di parlemen, dengan perolehan yang lebih besar dari dua partai kiri Partai Hijau, dan Die Linke.
Lusinan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor pusat partai sayap kanan anti-Islam itu di Berlin. Sebagian dari mereka membawa poster bertuliskan, “Pengungsi dipersilakan datang”. Demonstrasi serupa juga berlangsung di Frankfurt dan Koeln. (ar)
Leave a Reply