Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Metro Cuek
ragamlampung.com – Penolakan warga Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat dengan akan dibangunnya gedung Indomart tidak digubris dan hanya dianggap angin lalu.
Terbukti hingga saat ini pembangunan gedung itu terus berjalan.
Ironisnya lagi, walau tanpa persetujuan warga, surat izin berdirinya bangunan dari pemkot kota Metro sudah keluar. Karena kesal tidak ada niatan baik dari pihak Indomart, akhirnya warga Yosomulyo melayangkan surat keberatan yang ditanda tangani 22 orang, tokoh masyarakat dan pamong, ditujukan ke Walikota Metro, DPRD kota Metro, Kapolres Metro serta Dandim 0411 Lampung Tengah tertanggal 20/9/2017.
Sebelumnya juga warga melayangkan surat keberatan ke perusahaan itu tetapi sampai sekarang tidak ada jawaban.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Kota Metro, Kamis ( 28/9), tidak ada ditempat, bahkan Kabid Bagian Pelayanan pun juga tidak ada tempat.
Yang memprihatinkan lagi, ketika media ini bersama awak media lain ketika mau mengisi buku tamu, buku itupun tidak ada, dan hanya satu orang staf yang menerima kedatangan warga dan sejumlah awak media.
Sebelumnya, Lurah Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Syaifulloh menjelaskan, kalau perizinan untuk Indomart sudah sesuai Perda, dan untuk warga yang menolak, nanti akan dilakukan rembuk warga terlebih dahulu.
“Dari hasil rembuk warga ini nantinya akan menjadi bahan saya kalau harus ada laporan dan bila sampai ini dipanggil DPRD untuk diadakan Hearing,”kata Syaifulloh
Yadi (50), salah satu warga yang mempunyai warung kecil didekat pembangunan Indomaret mengatakan dia dan warga sekitar dengan tegas akan menolak berdirinya Indomart itu.
“Sebelumnya juga telah kita layangkan surat penolakan kepihak Indomaret prismatama di Bandar Lampung, pertama tanggal 06 September 2017 dan kedua tanggal 20 September 2017 namun hingga saat ini belum ada surat jawaban atau balasan dari mereka, “ kata Yadi.
Yadi yang sangat kesal, mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan tidak adanya jawaban itu dan warga dianggap sepele.
“Karena itu maka kami kirim keluhan kami kepada pimpinan kami yaitu, walikota dan DPRD serta Kapolres dan Dandim,” tegasnya lagi.
Dikesempatan yang sama, Suparno( 56), yang mempunyai warung tepat didepan akan dibangunya Indomart juga mengatakan, kalau dirinya tidak pernah didatangi ataupun diminta tandatangan untuk izin berdirinya Indomart.
“Jelas saya akan menolak bila akan didirikan Indomart, karena adanya Alfa Mart itu aja sudah bikin warung kami mati, apalagi nanti ada Indomart yang hanya bersebelahan,” katanya.
Salah satu warga yang juga pemilik warung disekitar Indomart, Randi ( 53) mengatakan dengan nada yang sama, menolak keberadaan Indomart yang akan dibangun disekitarnya.
“Dengan adanya mereka sangat berpengaruh terhadap penghasilan warung-warung kecil dan mengurangi penghasilan kami yang ada. Sebelumnya omset kami bisa membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai anak sekolah, adanya mereka hanya cukup untuk makan,” pungkasnya.(ma)
Leave a Reply