ragamlampung.com — Dampak negatif reklamasi Teluk Jakarta dirasakan juga masyarakat di provinsi lain. Masyarakat tidak mendapat keuntungan dari megaproyek itu, justru makin sulit mencari sumber penghidupannya.
Seperti di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Nelayan setempat kesulitan mencari ikan karena pengerukan pasir laut untuk mereklamasi Teluk Jakarta.
Pasir laut itu diangkut menggunakan tongkang ke Teluk Jakarta terjadi hampir setahun ini di area 15 ribu hektare.
Bekas pengerukan mengakibatkan kerusakan ekosistem dan biota laut. Kerusakan juga mengancam abrasi pantai. Dalam jangka panjang wilayah daratan terendam hingga menjadi lautan.
Tangkapan nelayan berupa kepiting dan ikan di desa itu menyusut drastis. “Dulu ada sosialisasi dan masyarakat kami menolak, tapi tidak tahu ternyata penyedotan pasir itu tetap dijalankan di muara sana. Izin penambangannya dikeluarkan oleh pemerintah provinsi,” kata Camat Teluk Sampit, Samsurijal, Kamis (12/10/2017).
Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran, Muslih menambahkan, masyarakat setempat berharap penambangan pasir segera dihentikan, karena akan banyak kerugian ditimbulkannya. (ar)
Leave a Reply