ragamlampung.com — Dia adalah Dru Presta berusia 21 dari Nevada, Amerika Serikat. Baru saja pindah ke Los Angeles untuk mengejar mimpinya menggeluti industri fesyen dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa seksi tidak selalu berhubungan dengan tinggi badan.
Dru lahir dengan achondroplasia – bentuk dwarfisme – dan selama bertahun-tahun kerap menjadi bahan ejekan orang karena ukuran tubuhnya.
“Cara orang bereaksi bukanlah cara terbaik. Di Reno, Nevada, kota kecil sehingga sangat kecil keragamannya. Mereka benar-benar membuatku sangat sulit, menggoda dan membuat nama menyakitkan,” katanya, dikutip dari Metro, Rabu (8/11/2017).
Dru satu-satunya di keluarganya terlahir dengan dwarfisme sehingga mereka semua harus belajar bagaimana menghadapi hal negatif itu bersama-sama.
Keluarganya memang tidak terlalu protektif terhadapnya. Karena itu, setelah lulus sekolah menengah atas, Dru memutuskan pindah ke LA untuk menjalani kehidupan bebas.
“Saya ingin menjadi foto model dan menunjukkan bahwa Anda bisa menjadi seksi dalam berbagai ukuran. Anda bisa menjadi super tinggi dan enam kaki, empat inci dan Anda bisa tiga kaki, empat inci seperti saya dan tetap terlihat seksi dan imut,” katanya.
Pesannya itu mungkin beresonansi kepada banyak orang, karena dia memiliki hampir 11 ribu pengikut di Instagram. Pemodelan telah meningkatkan kepercayaannya dan merasa jauh lebih seksi di depan kamera.
“Jujur saja, tidak ada kata lain, saya suka berada di depan kamera,” kata dia. (ar)