ragamlampung.com — Sebanyak 14 orang, rata-rata bekerja sebagai buruh, harus dirawat di rumah sakit setelah gagal dites kekebalan tubuh. Para korban luka di tangan karena disiram air keras. Usai kejadian, guru ilmu kebal yang berasal dari Lampung tak diketahui keberadaannya.
Keterangan yang diperoleh, Minggu (26/11/2017), kejadian berawal pada Kamis (23/11/2017) malam, para korban dites ilmu kebal kedua kalinya. Saat tes pertama dengan cara dibacok, para korban tak ada yang terluka.
Tes kedua dilakukan di rumah kontrakan Mansur, di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Ustadz DD, guru ilmu kebal itu menyuruh muridnya mencuci tangan dengan air keras (H2O).
Sekitar sejam kemudian tangan mereka panas dan melepuh, keesokan harinya mereka berobat di RS Mitra Husada Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Kasus tersebut kini ditangani Polsek Pakuhaji. (ar)
Leave a Reply