ragamlampung.com — Pengguna jalan memaksakan diri melintasi jembatan terputus di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) penghubung Bengkulu-Bandarlampung. Sopir enggan berbalik arah mencari jalan alternatif karena akan memakan waktu dan jarak jauh.
Akibatnya, ada kendaraan dari arah Bandarlampung maupun Bengkulu, terperosok sehingga harus didorong warga supaya tidak terjebak di bawah jembatan.
Jembatan sepanjang 50 meter itu terletak di Desa Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Jembatan darurat (bailey) ambruk sejak Kamis (23/11/2017) akibat dilintasi kendaraan di atas 30 ton.
Keterangan yang dihimpun, Senin (27/11/2017), kendaraan melintas saat air surut, tapi kondisi tanah di bawah jembatan tidak keras.
Warga setempat mengatakan, banyak kendaraan nekat melintasi jalanan berbahaya itu meski ada yang terperosk dan hampir terjebak.
Ifan, seorang sopir mengatakan, mereka terpaksa mengambil risiko daripada memutar arah dan melintasi jalan alternatif melalui Jalan Lintas Tengah (Jalinteng). (ar)
Leave a Reply