ragamlampung.com — Kota Padang, Sumatra Barat, sejak Selasa (9/1) malam, bersuhu dingin atau turun 1 sampai 2 derajat Celcius. Biasanya, suhu mencapai 20 sampai 25 derajat Celcius.
Kondisi tersebut diperkirakan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Tapi, dianggap wajar dan belum berdampak terhadap manusia.
Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman, Achadi Subarkah Raharjo, menjelaskan, Rabu (10/1/2018), siang yang cerah menyebabkan bumi menerima radiasi panas matahari lebih banyak sehinga suhu terasa lebih tinggi.
Sebaliknya, karena tak ada awan, bumi lebih cepat melepaskan panas yang diterima ke atmosfer saat malam. Ini mengakibatkan bumi melepaskan panas lebih cepat dan lebih besar ke atmosfer dari biasanya.
“Karena itu, suhu terasa dingin,” katanya.
Penyebab lainnya, kata dia, hujan minim terjadi di Sumatra Barat karena ada daerah tekanan rendah atau gangguan cuaca di bagian barat Lampung. Sehingga awan hujan terkonsentrasi di sekitar daerah bertekanan rendah.
Akhirnya, awan-awan hujan di wilayah Sumatra barat ‘tertarik’ ke arah selatan-tenggara. Akibatnya, suhu udara di Sumatra Barat turun dari 2 derajat dari kondisi normal. (ar)
Leave a Reply