ragamlampung.com — Ustad Abdul Somad memberikan jawaban menohok bagi pembela dan pelaku Lesbian Gay, Biseksual, Transgender (LGBT). Saat berceramah yang selalu ditayangkan di YouTube, beberapa waktu lalu, ia mengibaratkan LGBT dengan binatang monyet.
Ia memang tidak menyebutkan secara siapa pihak yang disentilnya tersebut. LGBT, katanya, sudah dilakukan monyet sejak ratusan tahun lalu. “Sekarang yang mau diperjuangkan mereka adalah inses. Semua yang dilakukan monyet mau mereka loloskan,” kata Ustaz, dikutip dari ceramahnya, di YouTube, Rabu (10/1/2018).
“Ternyata LGBT itu beberapa puluh ratusan tahun lalu itu telah dilakukan oleh monyet. Monyet-monyet itu ada yang homo. Kalau orang mau beri penghargaan untuk homo, maka monyetlah yang lebih layak mendapatkannya,” kata Ustaz Abdul Somad.
Monyet melakukan inses dan hukuman bagi pelakunya adalah ditanam badannya sampai sepinggang, dilempar batu sampai mati.
Meski sudah jelas agama maupun rasio berpikir sehat pasti menolak tegas perilaku penyimpangan ini. LGBT selalu ada yang membela bahkan coba disamarkan hingga menjadi kewajaran.
Eks pembawa acara di televisi swasta, Jeremy Teti, salah satunya pembela LGBT. Jeremy yang kini berprofesi di dunia hiburan itu, berpendapat pernikahan sejenis tidak masalah sepanjang orang tua setuju.
“Menurut saya pernikahan sejenis setuju-setuju saja selama orangtuanya setuju kenapa tidak, ya nggak. Dan perangkat hukum, instrumen hukum haruslah kuat kalau di Indonesia sudah kuat ya terserah yang nikah dia, yang dosa dia, terserah dia. Kita tak perlu jadi Tuhan untuk orang lain,” katanya, di acara talkshow sebuah televisi, beberapa waktu lalu. (ar)
Leave a Reply