ragamlampung.com — Televisi negara Suriah menuduh Amerika Serikat melakukan agresi baru pada hari Kamis (8/2/2018), setelah pesawat tempur Amerika mengebom pasukan pro-pemerintah yang berusaha menyerbu sebuah basis pemberontak yang didukung AS.
Pasukan AS menargetkan pasukan pro-pemerintah dengan serangan udara dan artileri setelah mereka melancarkan serangan terhadap sebuah basis milik pemberontak yang didukung AS di provinsi timur Deir al-Zour, menurut juru bicara militer Kolonel Thomas Veale. Personel militer AS berada di pangkalan saat itu.
Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan, serangan tersebut menyebabkan puluhan orang tewas dan lainnya terluka.
Seorang pejabat militer AS mengatakan bahwa pemboman itu menewaskan sekitar 100 tentara, namun Veale mengatakan militer tidak memiliki jumlah pasti untuk korban.
Bentrokan tersebut merupakan konfrontasi terbesar antara militer AS dan pemerintah Suriah sejak pasukan AS tiba di Suriah tahun 2015. Ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan Amerika Serikat dan pemerintah Suriah.
Rusia mengatakan tujuan AS di Suriah bukan untuk melawan ISIS, tapi mengambil aset ekonomi negara tersebut. (ar)