ragamlampung.com – Pjs.Gubernur Lampung, Didik Suprayitno, membuka Festival Megou Pak Tulang Bawang Ke- 12 Tahun 2018, di kawasan Wisata Cakat Raya, Kecamatan Menggala Timur, Tulang Bawang, Kamis kemarin (15/3/2018).
Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno mengatakan, Festival Megou Pak Tulang Bawang Ke-12 Tahun 2018, merupakan salah satu wujud kepedulian serta untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Tulang Bawang yang beragam. Momen festival ini sangat positif untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Tulang Bawang untuk dikenal oleh masyarakat lokal maupun nasional.
“Lampung mempunyai banyak potensi wisata baik salah satunya ada di Kabupaten Tulang Bawang. Untuk itu Provinsi Lampung terus berusaha melestarikan dan pengembangan wisata yang ada di provinsi Lampung,” kata Didik.
Menurutnya, berdasarkan data, untuk wisata di Lampung meningkat dari tahun ke tahun, melihat kemajuan tersebut tentunya Pemprov Lampung tidak tinggal diam dan selalu berusaha melestarikan wisata yang ada di Provinsi Lampung.
“Saya berharap dengan kegiatan ini kita dapat lebih mencintai dan memahami wisata yang ada di Provinsi Lampung,” ucapnya.
Sementara Bupati Tulang Bawang, Winarti, mengatakan, Festival Megou Pak Tulang Bawang Ke-12 Tahun 2018, merupakan rangkaian Hari jadi Kabupaten Tulang Bawang Ke-21 Tahun 2018. Festival Megou Pak Tulang Bawang akan menampilkan seluruh adat istiadat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang, seperti adat Lampung, Jawa, Bali, Sunda, Padang dan lain-lainnya yang beragam ada di Kabupaten Tulang Bawang.
“Saya meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Tulang Bawang agar dapat menjaga aset wisata yang ada di kawasan Wisata Cakat Raya. Hal ini merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Tulang Bawang adalah wisata Cakat raya yang sudah ada cakar budaya di Kabupaten Tulang Bawang,” ujarnya.
Winarti juga mengatakan, Festival Megou Pak Tulang Bawang Ke-12 Tahun 2018 ini, selain menampilkan berbagai adat istiadat yang di Kabupaten Tulang serta sebagai ajang promosi baik lokal maupun mancanegara sekaligus untuk melestarikan adat istiadat Megou Pak Tulang Bawang.
“Kita boleh berbeda agama, adat, suku dan budaya, akan tetapi itu semua menjadi jembatan untuk membangun Tulang Bawang kedepannya,” tambahnya.
Diketahui Pesona Sai Bumi Nengah Nyappur yang dipusatkan di kawasan Wisata Cakat Raya, menampilkan seluruh adat istiadat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang serta dihadiri seluruh elemen masyarakat Tulang Bawang.(dra)
Leave a Reply