ragamlampung.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang mengapresiasi kinerja Pemkab dalam melakukan Penataan keuangan, penyusunan program yang memprioritaskan pemerataan pembangunan di seluruh kampung se-Tulangbawang yang tertuang dalam APBD 2018.
Ketua DPRD Tulangbawang Sopi’i Ansari mengatakan memasuki usia 21 tahun Tulangbawang telah banyak yang diraih Pemkab Tulangbawang dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat.
Bahkan, lanjut Sopi’I, capaian tersebut bukan saja dalam hal menata keuangan ataupun realisasi berbagai program pembangunan melainkan semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat se-Tulangbawang menjadi hal utama dan prioritas yang dilakukan oleh Pemkab Tulangbawang.
“Kami selaku lembaga pengawasan dan penampung aspirasi ataupun perpanjangan tangan dari seluruh masyarakat se-Tulangbawang memberikan apresiasi setinggi-tingginya ke Pemkab Tulangbawang yang sudah bekerja keras dan bersusah payah membangun Tulangbawang yang kita cintai ini,” terangnya.
Dijelaskan Sopi’i, Anggaran APBD tahun 2018 mencapai Rp1,3 Triliun telah disahkan oleh DPRD pada 30 November 2017 lalu. Adapun anggaran tersebut telah sepakati untuk dialokasikan guna biaya pembangunan di tahun 2018 ini meliputi :
Anggaran belanja langsung Bidang Pendidikan di Tulangbawang dialokasikan sebesar Rp. 74 milyar, atau 20% sesuai yang diamanatkan dalam undang – undang Sisdiknas.
“Kita arahkan untuk biaya Operasional Pendidikan , Revitalisasi, dan Rehabilitasi gedung- gedung sekolah, kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan peningkatan mutu/ kualitas pendidikan dan pengajaran, pendidikan karakter bangsa yang berlandasan pada pancasila dan UUD 1945,Pendidikan PAUD, SD , SLTP , dan SLTA,” kata Sopi’i.
Dan Anggaran dibidang kesehatan se Tulangbawang dialokasikan sebesar Rp. 66 Milyar, dengan rincian ; Program pelayanan kesehatan penduduk miskin sebesar Rp20 Milyar, Program kelengkapan sarana dan prasarana puskesmas / puskesmas pembantu dan jajarannya sebesar Rp11,8 Milyar, Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak sebesar Rp5 Milyar dan program- program lainnya yang statusnya turunan dari program- program pokok dinas Kesehatan juga di anggaran.
Untuk Anggaran di bidang khusus pembangunan Infrastruktur se-Tulangbawang melalui Dinas terkait dialokasikan sebesar Rp216 Milyar
“Adapun dengan anggaran yang telah kami alokasikan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan semua masalah infrastruktur terutama jalan dan jembatan karena jalan dan jembatan merupakan urat nadi, perekonomian masyarakat se-Tulangbawang dapat juga dituntaskan. Selain itu kami juga berharap dengan anggaran tersebut konektivitas antar wilayah da perencanaan tranportasi yang integritas diharapkan juga dapat terwujud guna membantu percepatan pembangunan dan pengembangan wilayah Tulangbawang,” harapnya.
Kemudian juga dianggarkan Anggaran guna mensupport kaitan Infrastruktur yang terdapat di anggaran dana desa Pemkab Tulangbawang.
Dengan adanya anggaran dana desa yang telah di sepakati melalui anggaran Pemkab Tulangbawang kami harapkan sepenuhnya dalam pelaksanaan dan lokasinya agar diserahkan sepenuhnya kepada kampung masing – masing sesuai aturan yang berlaku.
Anggaran khusus di bidang belanja pegawai , belanja Hibah dan bantuan sosial serta untuk belanja di bidang pelayanan publik.
“Kami juga berharap semuanya dapat terlaksana dengan baik bahkan hubungan antar lembaga khusunya kepada media dan rekan pers se Tulangbawang agar dapat berjalan selaras dalam memajukan Tulangbawang kedepan,” harapnya.
Anggaran di bidang khusus pembangunan seperti bidang pertanian , perkebunan , peternakan , perikanan, koperasi , ukm , dan seterusnya.
“Juga kami berharap dapat terlaksana sesuai dengan alokasi anggaran yang telah ditetapkan demi peningkatan perekonomian masyarakat kedepan,” kata Sopi’i.
Semua yang menjadi bahan koreksi dan apresiasi telah kami sampaikan kepada Pemkab Tulangbawang dengan harapan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama dapat terlaksana dengan baik.
“Semua Alokasi anggaran harus dijalankan harus sesuai dengan regulasi,intisari dari sebuah program adalah kesejahteraan masyarakat, jika itu menjadi sebuah tekad, penyerapan anggaran harus optimal, mari bersama Bergotong Royong kita wujudkan tulangbawang menjadi lebih baik,” pungkasnya. (adv)
Leave a Reply