ragamlampung.com – Masyarakat Tulangbawang diminta untuk berhati – hati dan selektif membeli bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor. Diduga kuat BBM oplosan mulai marak beredar di wilayah Say Bumi Nengah Nyappur.
Beredarnya minyak oplosan atau “minyak setan” sangat membahayakan bagi kendaraan bermotor. Terlebih kendaraan roda doa. Pihak berwajib diminta untuk melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan para pelaku pengoplos BBM.
Wandi (30) salah satu warga Kecamatan Banjaragung mengaku kesal atas beredarnya premium dan pertalite yang dioplos dengan minyak mentah. BBM oplosan biasanya tersedia di tingkat pengecer atau pom mini.
Ia menyesalkan pihak pedagang eceran yang tega menjual premium dan pertalite oplosan. Padahal, minyak oplosan sangat berbahaya bagi kendaraan. Dapat merusak dan menghancurkan mesin kendaraan.
“Saya pernah beli premium di pom mini. Tiba – tiba motor saya macet dan rusak. Setelah di cek di bengkel ternyata disebabkan oleh premium oplosan. Hal itu diketahui jenis premium yang berbeda dari wujud aslinya,”terangnya.
Untuk itu, Wandi berharap pihak berwajib dan pihak terkait melakukan pengawasan dan penindakan. Sehingga peredaran minyak oplosan dapat ditekan dan dimusnahkan.
Warga Kecamatan Banjaragung lainnya, Budi (26) yang mendorong antara pemerintah daerah dan kepolisian duduk bersama, guna membahas dan membuat regulasi pengawasan BBM oplosan yang belakangan sudah beredar di berbagai wilayah di NKRI.(sbp)