ragamlampung.com – Malang nian nasib Bugi Okan Prastyo (8) bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar SD kelas 2 karena harus meninggal dunia diduga akibat salah diagnosa yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Penawar Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang.
Dikatakan Lusia, ibu korban, awalnya badan anaknya panas tinggi karena gejala sakit demam berdarah atau DBD.
“Lalu saya bawa ke bidan desa dan diberi obat jika tidak ada perubahan disarankan cek lab. Setelah itu saya bawa ke Puskesmas Penawar Jaya untuk melakukan cek lab,” ungkapnya kepada wartawan media ini, Sabtu (16/02/2019).
Dari pihak Puskesmas Penawar, lanjutnya, pelayanan dan diagnosa yang diterima, korban bukan diagnosa DBD tapi didiagnosa infeksi.
“Kata pihak puskesmas itu bukan DBD karena trombositnya bagus. Setelah minum obat dari puskesmas kondisi badan anak saya tambah dingin/ngedrop,” jelasnya.
Lalu dirinya membawa ke Puskesmas Ethanol dari situ baru ketahuan bahwa itu DBD.
“Pihak puskesmas menyatakan tidak sanggup akhirnya saya ke rumah sakit Penawar Medical. Dari pihak rumah sakit hanya dilakukan inpus tidak diberi obat,”tutupnya. (san).
Leave a Reply