ragamlampung.com – BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung Minggu (28/4) menerima kehadiran 35 anggota Australian Rural Leadership Program.
Kehadiran mereka ke Provinsi Lampung untuk mengetahui potensi yang dimiliki Lampung dari berbagai aspek.
Dalam keterangannya, Sekretaris BPD HIPMI Lampung Adhitya Saputra mengatakan kedatangan anggota Australian Rural Leadership Program terkait potensi apa saja yang dimiliki Lampung. Termasuk, terkait wirausaha apa saja yang ada di Lampung.
“Mereka datang untuk datang wirausaha yang ada di Lampung. Kami sebagai HIPMI yang menaungi usaha di Lampung, untuk mereka tahu kalau kita Lampung juga punya potensi usaha di perkebunan, kemudian pariwisata kita juga bagus,” sebut Adit -sapaan akrab Adhitya Saputra-.
Dia melanjutkan, dengan potensi Lampung yang tidak kalah hebatnya dengan Bali maupun daerah lainnya ini yang menjadi fokus juga unruk memberikan pengetahuan kalau di Lampung juga memiliki kopi yang enak, pariwisata Lampung yang bagus.
“Kami ingin menunjukan potensi ini. Tujuan lainnya kami ingin menarik wisatawan dari luar pada potensi di Lampung. Memberikan knowlege (pengetahuan,red) kalau kita punya kopi enak, laut bagus. Kami juga menunjukan banyak pengusaha muda di indonesia sudah sukses termasuk di Lampung. Jadi kan nggak hanya Bali saja, tapi Lampung juga bagus,” tambahnya.
Sementara Rossi Zen PIC Australian Rural Leadership Program di Lampung mengatakan sekitar 35 peserta hadir dalam kunjungan ke Lampung dari berbagai background. Di mana Australian Rural Leadership Program memiliki program pelatihan leadership selama 15 bulan, dengan salah satunya kunjungan ke Lampung.
“Mereka punya progran 15 bulan untuk latihan leadership. Nah pesertanya ini rata-rata manajer di Australia, kebanyakan middle up, GM hingga CEO, ada juga dari orang-orang pemerintahan. Ini memang program nasionalnya Australia,” sebut Rossi.
Alasan memilih Lampung, menurut Rossi sendiri karena potensi yang dimiliki Lampung cukup tinggi namun eksposnya belum maksimal.
“Iya jadi alasan memilih kunjungan di Lampung karena Lampung provinsi potensial tapi eksposenya belum banyak. Kebetulan mereka punya network di Lampung dan melihat potensinya. Selain Lampunh, tujuan lainnya yang dikunjungi Bandung dan Yogyakarta. Jadi untuk para member, traveling juga sekaligus untuk melihat potensi dan culturenya di Lampung,” tambahnya. (rls/hel)
Leave a Reply