ragamlampung.com – Bau mulut diidentikkan dengan kegiatan berpuasa. Bagaimana tidak, selama berpuasa 13-14 jam kita tidak mengonsumsi makanan maupun minum setetes air. Mulut yang kering tentunya menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Pasti bau mulut saat puasa ini membuat sebagian orang tidak percaya diri saat berbicara dengan dengan lawan bicara, dan bahkan menjadi tidak nyaman untuk diri sendiri.
Tetapi jangan khawatir, dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima cara jitu mencegah bau mulut saat puasa.
1. Jangan makan yang berbau saat sahur
Makanan yang berbau tajam seperti petai, durian, dan jengkol dapat memperburuk masalah bau mulut sehingga tidak cocok dimakan untuk sahur. Sebagai gantinya Prof DR drg Melanie S.Djamil, MBiomed dari Fakultas Gigi Universitas Trisakti menuturkan sebaiknya seseorang mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung air.
“Buah yang sangat baik dikonsumsi ketika bulan ramadhan adalah buah yang mengandung banyak air seperti semangka lalu jangan lupa konsumsi kurma karena mengandung gula baik yang sangat bagus untuk mengembalikan energi,” kata Prof Melanie.
2. Banyak minum air putih
Bau mulut bukan melulu soal makanan yang berbau tajam, tetapi juga soal seberapa cukup asupan air, terutama saat sahur dan malam hari. Dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK mengatakan harus mencukupi kebutuhan air selama berpuasa.
“Yang pertama sih hidrasi harus cukup, minum harus cukup, 2-4-2 harus benar-benar dijalanin, karena bau mulut kan juga karena mukosanya kering,” ujarnya.
3. Gosok gigi dan lidah
Salah satu cara untuk mencegah bau mulut tentunya dengan menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut, baik gigi maupun lidah. drg Nada Ismah, SpOrt, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, sikat gigi sesudah sahur sangat penting. Sebabnya, sisa makanan usai sahur yang tak dibersihkan bisa tertinggal di gigi dan menjadi plak.
“Nah bau mulut itu penyebabnya karena ada sisa makanan yang membusuk, lalu jadi plak. Lama-kelamaan kalau didiamkan bisa menyebabkan gigi berlubang, gusi bengkak, yang menambah aroma tidak enak dari mulut,” ungkap drg Nada.
Sementara itu, drg G.A.P Langgeng Sari dari RS Mayapada Jakarta mengatakan penting menyikat gigi dan menggosok lidah untuk membersihkan bakteri pembuat bau di mulut. Biasanya orang-orang menggosok gigi namun melupakan bagian lidah.
“Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan lidah sebagai tempat di mana berkumpulnya bakteri. Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah,” jelasnya.
4. Kumur dengan obat kumur
Setelah menggosok gigi dan lidah, sebaiknya dilanjutkan dengan berkumur menggunakan obat kumur antiseptik. Trainer Mundipharma Indonesia dr Mery Sulastri mengatakan bahwa kumur dengan obat kumur bertujuan untuk mengendalikan flora di mulut.
5. Stop merokok!
Ada satu lagi dampak buruk dari merokok, yaitu menimbulkan bau mulut yang tidak sedap apalagi saat berpuasa. Maka dari itu, sebaiknya hindari aktivitas merokok selama bulan Ramadhan.
“Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, juga perlu menghindari rokok karena rokok itu menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, rokok juga bisa menyebabkan noda pada gigi serta kanker mulut,” kata dr Sari.(det/kur)
Leave a Reply