Pengundian Kupon Diprotes, Kadis Perdagangan Metro Hindari Awak Media

Share :

ragamlampung.com,Metro – Pengundian kupon lapak bagi para pedagang di lantai II Cendrawasih mendapat protes dari beberapa pedagang yang merasa tidak terdata dan tak ikut undian tersebut. Bahkan, Kepala Dinas Perdagangan terkesan menghindar dari awak media ketika dikonfirmasi, Selasa (02/06/2019).

Hendri Setiawan selaku kepala UPT Pasar, menyampaikan bahwa memang benar pada hari ini dilakukan undian bagi para pedagang untuk mendapatkan tempatnya yang baru di lantai II Cendrawasih.

“Iya mas, hari ini diadakan undian bagi para pedagang yang tadinya berdagang di TPS, ini dilakukan agar tertata sesuai jenis dagangannya,” ujarnya.

“Kami hanya menjalankan yang sudah menjadi keputusan dari hasil pertemuan dinas perdagangan, dari para pedagang sebelumnya, dengan harapan para pedagang yang sudah terdaftar dapat menempati kios, sesuai undiannya,” tambah Hendri.

Diketahui beberapa pedagang mengeluh karena namanya tak terpanggil dalam undian tersebut, lalu lakukan protes ke Kantor UPT Perdagangan di lantai II Cendrawasih dan berusaha akan membicarakan perihal tersebut kepada Ketua HPKLM (Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro).

“Enggak dapet tempat pak,” cetus salah satu pedagang yang sedang ajukan protesnya di Kantor UPT Perdagangan.

Salah seorang pedagang juga mengungkapkan bahwa dirinya tak mendapat lapak sedangkan yang menurutnya pedagang baru di emperan saja sudah mendapatkan lapak di lantai II Cendrawasih.

“Sementara pedagang yang baru sebulan dua bulan dia ngemper-ngemper, dia punya dapet lapak disitu, kalo memang mau ditunjukkin, bisa saya nunjukkin orangnya,” kesalnya.

Kemudian, saat sejumlah awak media ingin konfirmasi ke Dinas Perdagangan terkait adanya pedagang yang protes, tampak sejumlah pegawai dinas tersebut tak mengetahui kemana kepala dinasnya pergi.

“Enggak tau mas, mobil dinasnya memang ada, kayaknya jalan kaki,” katanya.

Lalu, pengemudi (supir, red) kendaraan Kepala Dinas juga tak dapat menjelaskan kemana pimpinannya berada.

“Kurang tahu, kurang tahu, mobil saya yang bawa,” ujarnya, sembari pergi mengemudikan kendaraan kepala dinasnya.

Saat mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan, Leo Hutabarat, beralasan sedang ditempat saudaranya yang meninggal di 21.

“Mmf aku lg taqziah ada saudara meninggal di 21,” ujarnya, sesuai pesan WhatsApp yang dikirim.

Saat ditanyakan apakah besok dapat bertemu dalam pesan WhatsApp, ia hanya mengatakan esok itu penataan.

“Bsk kita penataan,” elaknya, dalam pesan WhatsApp. (ea).

Share :