Pemkot Metro Musrenbang di Kelurahan Yosodadi

Share :

ragamlampung.com,Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Aula Kelurahan Yosodadi, Kecamatan MetroTimur, Senin (10/02/2020).

Dengan tema Melalui Musrenbang Kecamatan Kita Wujudkan Metro Sejahtera dengan Memperkuat Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan.

Dalam hal ini dihadiri Walikota Metro, Anggota DPRD, para Staf Ahli, para Asisten, Kepala OPD, Camat Metro Timur, para Lurah Kecamatan Metro Timur, para Ketua RW dan Rt se Kecamatan Metro Timur, Kader PKK dan para tokoh agama dan masyarakat Kecamatan Metro Timur.

Camat Metro Timur Jonizar Arifin mengatakan, data PBB Tahun 2018 di Kecamatan Metro Timur sebanyak 776.977.931 terealisasi sebesar 642.232.231 atau 82%. Kemudian untuk Tahun 2019 pendapatan PBB dari pokok sejumlah 1.420.801.500, terealisasi sejumlah 1.088.459.069 atau 76%.

“Hasil prioritas Musrenbang Tahun 2021, berupa dibidang fisik, Ekonomi, dan Sosial Budaya. Seperti Kelurahan Yosorejo berupa pelebaran Jalan dengan Corblok dan Hotmit di Jalan Seminung RW 02, rehab Gedung Kantor Kelurahan di Jalan Mahajam RT 16, RW 04, Rehab Gedung PKK,” ujar Jonizar Arifin.

Kemudian Jonizar Arifin, memeparkan program dan realisasi Gerakan Membangun Bumi Sai Wawai (GBSW) sejumlah Rp. 750.000.000, untuk penerangan lingkungan di setiap Kelurahan sebanyak 214 titik dengan jumlah 1070 titik lokasi se Kecamatan Metro Timur.

Dalam sambutan Walikota Metro Achmad Pairin mengatakan, dari hasil Musrenbang kali ini akan kami prioritaskan pembangunan dan pencegahan masalah banjir di Kecamatan Metro Timur.

“Untuk itu, kami beserta rombongan telah meninjau langsung ke titik lokasi rawan banjir tepatnya di belakang SMA Yosudarso. Peninjauan ini kami lakukan dengan menyusuri tersier sampai ke sungai Wai Batanghari. Kemudian untuk pembangunan, akan dilaksanakan usai musim penghujan berakhir,” ungkap Pairin.

Pairin mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit, terutama DBD.

“Pencegahan ini dengan cara 4M+ yaitu, dengan menguras, menutup, mendaur ulang, memantau jentik,” katanya diakhir sambutan. (ea)

Share :