ragamlampung.com,Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro melakukan Hearing dengan tiga Dinas yang dipimpin langsung Oleh Ketua Komisi ll Fahmi Anwar yang di dampingi oleh angota komisi di Ruang OR DPRD setempat, Kamis (04/06/2020).
Fahmi Anwar mengatakan bahwa Hearing dilakukan secara Estafet dengan tiga dinas, yakni Dinas Sosial dan Dinas pendidikan serta Dinas Kesehatan Kota Metro,
“Hearing dengan dinas Sosial tersebut membahas terkait pembagian bantuan Pemerintah baik yang berasal dr pemerintah pusat yang bersumber dari APBN maupun dari daerah yang bersumber dari APBD yang di salurkan melalui dinas Sosial untuk warga masyarakat Metro,”jelasnya.
Fahmi berharap bantuan bantuan tersebut benar benar tepat sasaran, untuk warga masyarakat yang terdampak langsung akibat wabah Covid 19 ( Corona Virus Deases 19) ini.
Lebih lanjut Fahmi ,menegaskan bahwa selaku Komisi ll meminta kepada Dinas Sosial bantuan Pemerintah tersebut baik yang bersumber dari APBN dan APBD tersebut secepat nya bisa tersalur kan.
“Kenapa saya bicara seperti itu karna kita sama sama tau warga masyarakat kota Metro yang terdampak pandemi Covid 19 ini, sangat mengharapkan bantuan tersebut,” tegasnya.
Maka itu Fahmi berharap bantuan tersebut bisa terealisasi secepatnya,dan di beri tanda mana bantuan Pemerimtah Pusat dan Mana yang berasal dari Pemerintah Daerah.
“Agar masyarakat bisa mengetahui dari mana bantuan tersebut berasal,”harapnya.
Sementara itu Fahmi juga menyoroti Dinas Pendidikan terkait penerimaan siswa baru Kota Metro tahun ajaran 2020/2021 di saat pandemi Covid 19 ini.
Tetap menjalan kan Proktap Gugus Tugas Covid 19 serta himbauan dari dinas terkait. sehingga penyebaran Virus ini bisa kita putus penularannya ,karena jika tidak menjalankan himbauan tersebut yang kita khawatirkan persoalan ini tidak ada hentinya,”ucap Fahmi
Kemudian lanjut pada dinas Kesehatan Sendiri pembahasan terkait Pandemi Corona Virus Deases 19 (Covid 19)
Fami menegaskan kepada Kepala Dinas Kesehatan kota Metro Drg.Erla terkait persoaalan pembayaran Insentif yang belum terbayarkan kepada tenaga medis yang berkaitan langsung dengan Dinas Kesehatan. Yang sampai hari ini belum di bayar.
“Kami minta Dinas Kesehatan Sesegera mungkin Untuk menyelesaikan masalah Insentif petugas Kesehatan yang belum di bayarkan. Karna kami tidak mau ada kegaduhan di dinas tersebut.apa lagi anggaran tersebut memang sudah di anggarkan sebesar 10 milyar,”tegas Fahmi. ($$)
Leave a Reply