ragamlampung.com – Bakso Son Hajisony akhirnya menyatakan pergi dari Kota Bandarlampung.
Belasan gerai yang selama 40 tahun menjadi ikon wisata kuliner di Bandarlampung akan ditutup.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Friandi Indrawan, membenarkan hengkangnya Bakso Sony dari Bandarlampung merupakan imbas dari polemik antara pemkot dengan dunia usaha.
Menurutnya ini akibat dari langkah abuse power yang dilakukan pemkot. Dengan begini pemkot tidak hanya kehilangan PAD, tapi ikon wisata kuliner di Bandarlampung.
“Kalau bukan rasa sakit hati, Bakso Sony nggak akan hengkang ke luar Bandarlampung. Mereka sudah punya nama jadi tidak sulit untuk bangun di tempat lain,” ujarnya.
Bandarlampung Kehilangan Ikon Wisata Kuliner.(askur)
Leave a Reply