Penganiaya Nakes Lapor Balik !!

Share :

ragamlampung.com – Awang, pria yang diduga melakukan pemukulan pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kedaton bernama Rendi Kurniawan pada Minggu (4/7/2021) kemarin, pada Senin (5/7/2021) justru melaporkan balik Rendi ke Polresta Bandarlampung.

Laporan tersebut tertuang dalam surat laporan nomor LP/B/1547/VII/2021/SPKT Bandarlampung/Polda Lampung, atas pelapor Awang Helmi Christianto (45) warga Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.

Dalam laporan itu Awang justru mengaku bahwa dirinya adalah korban.

Menurut Awang, awalnya ia ditelpon oleh ibunya yang mengatakan bahwa oksigen ayahnya yang sakit dan dirawat di rumah sudah habis.

“Mendengar itu saya sebagai anak langsung berpikir dan mencari solusi bagaimana cara cepat mencari oksigen, karena ini menyangkut orang tua saya,” ungkapnya kepada awak media.

Setelah itu ia awalnya mencari di Apotek Enggal, namun sudah tutup. Kemudian ia ke Bundaran Gajah dan bertanya pada petugas ambulans yang berjaga di posko kesehatan. Petugas disana menurut Awang merekomendasikan ke Puskesmas Kedaton.

“Katanya disana ada dan bisa dibeli. Kondisi Puskesmas Kedaton saat saya sampai sudah tutup. Saya ketok gak ada orang, setelah saya pencet bel baru keluar seorang yang dari buka pintu wajahnya nggak bersahabat,” klaim Awang lagi.

Saat Awang bertanya mengenai tabung oksigen, perawat tersebut menjawab dengan nada tidak bersahabat memintanya untuk menggunakan masker, karena ia tidak memakainya.

Awang juga mengklaim yang terjadi bukanlah pengeroyokan, melainkan perkelahian antar dirinya dengan perawat tersebut.

“Dia menyerang saya duluan dan tendang muka saya tapi saya tahan dan kena rahang. Tadinya bengkak ini dan sekarang masih sakit. Saya balas pukul juga. Bahkan dia berupaya mengambil batu besar, sementara driver dan adik saya ditahan orang,” ujarnya.

Saat ditanya ia mencatut nama Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, sebut nama pejabat, dirinya berdalih ia hanya menjelaskan bahwa Reihana sebagai kadiskes pernah mengatakan perawat diminta melayani masyarakat.

“Itu saya hanya menjelaskan saja, tapi dia (Rendi) tidak mau mendengar,” tukasnya. (askur)

Share :