PERJALANAN KIPRAH TOKOH PEMUDA PANCASILA LAMPUNG

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi bersama Ketua Pemuda Pancasila Lampung Rycko Menoza, dan Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP melakukan pemotongan tumpeng HUT Pemuda Pancasila Ke-62. Foto Habibi
Share :

BUNG INDRA ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM

ragamlampung.com – Organisasi Pemuda Pancasila (PP) yang didirikan oleh ikatan pendukung kemerdekaan indonesia pada tanggal 28 Oktober 1959 memiliki sejarah yang yang penuh warna dan dinamis. Berdirinya Pemuda Pancasila diamanatkan untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Karakter Organisasi dan orientasi ideologi Pemuda Pancasila tersebut tercermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi Negara dan perekat ke Bhinekaan Bangsa.

Dalam perjalanannya, organisasi Pemuda Pancasila tumbuh dan berkembang keseluruh Indonesia, salah satunya di Provinsi Lampung, sekitar tahun 1980 an.

Pada tahun 1980 diselenggarakannya Musyawarah Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Lampung yang bertempat di Kalianda Lampung Selatan, yang menghasilkan keputusan menetapkan Bung INDRA ZAINAL PAGAR ALAM (INDRA ZP) menjadi ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Periode 1980-1985.

Dengan segenap kemampuan yang ada, baik moril maupun Materiil Bung Indra ZP menjalankan organisasi Pemuda Pancasila dengan semangat penuh keikhlasan dan kemampuan managemen organisasi, Bung INDRA ZP ini merupakan Putera ketujuh dari Gubernur Lampung yang kedua Bapak Almarhum ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM.

Beliau dipercaya menjabat sampai Periode 2000-2005, dibantu oleh rekan-rekan Pemuda Pancasila Provinsi Lampung dieranya yang kompeten yang berasal dari seluruh elemen yang berkompeten, diantaranya :

  1. Bung Ir. H Arinal Djunaidi
  2. Bung Asep Unik
  3. Bung Alwi Siregar
  4. Bung Taren Sembiring Meliala
  5. Bung Tedi Junaidi.

Dalam kepemimpinannya beliau berhasil menghimpun dari semua kalangan yang berbeda dari latar belakang Organisasi, baik tingakatan Ekonomi, Agama, Budaya, maupun Suku atau Ras, beliau sangat piawai dalam memagemen perbedaan-perbedaan yang ada dalam dinamika organisasi Pemuda Pancasila Provinsi Lampung.

Dalam memimpin Organisasi Pemuda Pancasila Provinsi Lampung beliau dapat merangkul baik dari kalangan anak muda yang berlatar belakang Organisasi, Pendidikan Tinggi, Birokrat dan Mahasiswa sampai dengan kalangan akademisi, berbaur menjadi satu dalam wadah organisasi Pemuda Pancasila Provinsi Lampung.

Pada bulan Desember 2004 setahun sebelum periode kepemimpinannya berakhir beliau wafat dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Doeloe Boemi Kedaton Kota Bandar Lampung, Oleh karena itu pada momen HUT Pemuda Pancasila yang ke-62 ini beliau dijadikan Tokoh Pemuda di Provinsi Lampung yang legendaris hingga saat ini. Karena sudah teruji, dan konsisten dalam berorganisasi. (habibi)

Share :