ragamlampung.com,Lamtim – Ketua DPC PWRI LampungTimur angkat bicara perihal banyaknya pemberitaan proyek di Lampung Timur yang dinilai banyak yang tidak layak dan diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta maraknya tender pinjam sewa perusahaan.
Usman selaku Ketua DPC PWRI Lamtim menyampaikan maraknya proyek yang tidak sesuai RAB, di karenakan banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan proyek tersebut.
“Banyak pemberitaan dan informasi mengenai proyek di Lampung Timur ini yang di bangun seperti asal-asalan, tidak sesuai RAB, kualitas barang yang di pakai diduga tidak sesuai standart dengan anggaran yang telah di kucurkan oleh pemerintah,” ucap Usman Selasa (30/11).
Usman membeberkan jika hal tersebut dikarenakan banyak pihak tender yang melakukan jual beli atau pinjam sewa proyek yang terjadi di Lapangan.
“Saya banyak dapat informasi bahwa masih banyak proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh pihak lain yang bukan pemenang tender, baik di Desa maupun Kecamatan di Lampung Timur ini,” ucapnya.
Hal ini disebabkan masih kurangnya perhatian dari pihak terkait.
“Harusnya pihak Dinas PUPR lebih selektif lagi dalam menunjuk rekanan yang akan di gunakan untuk membangun fasilitas umum,” ungkapnya.
Selain itu, Usman berharap kedepannya pemerintah harus lebih ketat mengontrol proyek-proyek dan lebih memperhatikan kondisi di lapangan.
“Saya harap pihak Dinas tidak tutup mata akan hal ini, setiap di temui oleh sosial control pihak dinas selalu tidak dapat dihubungi, maupun ditemui sehingga para sosial control tidak pernah menemukan jawaban perihal proyek yang tidak layak di Kabupaten Lampung Timur,” harapnya.(ardian)
Leave a Reply