Mungkinkah Poros Keempat dalam Pilpres 2024?

Share :

Oleh : Aliza Gunado / Aktivis Kebangsaan

ragamlampung.com – Indonesia saat ini jelang pilpres 2024 masih dalam tahapan tahapan partai politik dalam mematangkan dan memantabkan koalisi untuk menjadikan kandidat capres dan cawapres pada pilpres tahun 2024.

Sebelum kita membahas tentang para kandidat pilpres baiknya kita perhatikan data – data sebagai berikut :
Dari data pemilih sementara di KPU pemetaan di indonesia jumlah pemilih 9 terbesar  ada di provinsi :
Jawa Barat (34,7 juta);
Jawa Timur (31,4 juta);
Jawa Tengah (28,3 juta);
Sumatera Utara (10,8 juta);
Banten (8,8 juta);
DKI Jakarta (8,2 juta);
Sul-Sel (6,6 juta);
Lampung (6,5 juta);
Sum-Sel (6,3 juta).

Jika kita lihat data pemilih diluar pulau jawa berdasarkan representatif 3 pulau besar sebagai berikut:

  1. Pulau Sumatera (andalas) (41,9 juta)
  2. Pulau Sulawesi (celebes) (14,5 juta)
  3. Pulau Kalimantan (borneo) (12,2 juta)

Saat ini yang kita ketahui telah ada 3 capres dari 3 koalisi parta yaitu

  1. Anies Baswedan dari koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS
  2. Prabowo Subianto dari koalisi Gerindra & PKB
  3. Ganjar Pranowo dari PDIP, Hanura & Perindo.

Dari beberapa capres diatas bila kita lihat dari sudut pandang  asal kelahirannya maka:

  1. Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 bisa diasumsikan representatif wilayah Jawa Barat.
  2. Prabowo Subianto lahir Jakarta, DKI jakarta, 17 Oktober 1951 bisa diasumsikan representatif wilayah DKI Jakarta.
  3. Ganjar Pranowo lahir di Karang Anyar, jawa-tengah, 28 Oktober 1968 bisa diasumsikan representatif wilayah Jawa Tengah.

Kondisi saat ini juga masih ada partai-partai yang tergabung dalam sebuah koalisi namun belum mengumumkan capres maupun cawapres nya yaitu partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kedua partai ini (Golkar dan PAN) sampai kini masih tenang dan tidak terlalu terburu-buru dalam menentukan sikap.

Bila kita lihat beberapa hal diatas, bisa jadi jika Golkar PAN  membuat poros baru yaitu poros ke 4 dan solid untuk memajukan capres dari partai golkar yaitu Airlangga Hartarto yang lahir di Surabaya, Jawa Timur,  1 Oktober 1962 bisa diasumsikan menjadi representatif wilayah Jawa Timur.

Jika  benar terjadi 4  poros tersebut, maka para koalisi pilpres kedepan akan bertarung dalam menentukan pilihan siapakah cawapres yang akan mendampinginya. Apakah cawapres atau pasangannya harus merepresentatifkan wilayah daerah diluar dari wilayah capres tersebut dan masih di dalam pulau jawa, ataukah mereka mencari pasangan cawapres yang bisa merepresentatifkan wilayah dari luar pulau jawa.

Dengan adanya 4 poros nantinya, maka yang terjadi pada pertaruangan pilpres 2024 merupakan kondisi politik yang amat sangat baik dalam demokrasi. Pilihan-pilihan rakyat bisa beberapa pilihan, dan di masyarakat juga tidak mudah terbelah menjadi hanya dua poros pandangan saja dalam memberikan dukungan apakah kiri atau kanan ataukah hitam atau putih, sehingga indonesia tidak mudah  terpecah belah dalam berpandangan politik.

Dan kita yakin Jika semua pasangan nantinya memiliki karya kekaryaan dengan akhlak berketuhanan yang maha esa, dan adab berperikemanusiaan, serta semangat menjaga persatuan indonesia, maka akan  tegaklah demokrasi yang hikmat demi suatu kemufakatan bersama yaitu untuk kesejahteraan seluruh rakyat indonesia. (*)

Share :