ragamlampung.com — Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulangbawang, KH Dimyati Rifai mengatakan, saat ini di Indonesia muncul dua kelompok yang harus diwaspadai.
Yaitu, kelompok keagamaan yang intoleran dan kelompok yang menyatakan toleran, menonjolkan kebhinekaan tapi menafikan aqidah keagamaan.
“Karena itu, warga NU tidak terpengaruh kedua hal tersebut, tidak hanyut dalam konflik, sampai menunggu instruksi pengurus besar Nahdlatul Ulama,” katanya, saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan PAC GP Ansor Banjar Agung, akhir pekan lalu.
Peringatan Maulid itu dihadiri sekitar 10 ribu orang, terdiri pengurus dan kader Ansor serta masyarakat umum. Imam salawat adalah Habib Umar Al Hadad, Pimpinan Majelis Salawat An Nur, Bandarlampung.
Ketua panitia acara yang juga Ketua PAC GP Ansor Banjar Agung, Taufik Wahyudi, menambahkan, Rabu (1/2/2017), acara itu juga dirangkai dengan pelantikan pengurus ranting se-Kecamatan Banjar Agung yang berjumlah 10 ranting.
Pelantikan dipimpin Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Tulangbawang Hariyanto, akhir pekan lalu.
Hadir dalam acara tersebut Kabag Kesra Pemkab Tulangbawang Kamran, dari Polres dan TNI. Juga tokoh agama dan tokoh masyarakat seputar Banjar Agung, pengurus NU, GP Ansor, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, dan lembaga badan otonon NU lainnya. (ar)