ragamlampung.com — Bupati Mesuji Khamami kaget sekaligus mengelus dada karena tambahan penghasilan (tamsil) pejabat setempat naik sampai 100 persen tahun anggaran 2017 ini.
Kenaikan tersebut merupakan kebijakan pelaksana bupati saat ia cuti karena mengikuti pemilihan kepala daerah.
Kenaikan tamsil pejabat sampai puluhan juta rupiah itu, kata dia, terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
Khamami pun binggung karena dengan kenaikan itu berarti harus memangkas anggaran lainnya yang sebenarnya program prioritas.
“Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mesuji tahun 2017 menurun akibat berkurangnya sejumlah bantuan. Seharusnya tamsil tidak naik bila melihat APBD Mesuji seperti ini. Anggaran kita sangat kecil dibandingkan kabupaten/kota se-Lampung,” kata Khamami, Senin (20/2/2017).
Khamami yang aktif menjabat Bupati Mesuji terhitung pekan lalu, menambahkan, ia akan mengevaluasi kenaikan tamsil pejabat tersebut. Karena, masih banyak pembangunan yang dibutuhkan masyarakat, dan jika dibiarkan akan menciderai masyarakat.
“Kenaikan tamsil belum waktunya, dan terkesan pemborosan. Karena itu, harus dievaluasi kinerja pejabat agar sesuai dengan tunjangan yang diberikan pemerintah,” katanya. (gst)