ragamlampung.com — Jembatan penghubung Desa Tanjung Riang dengan Desa Sidomulyo, Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara putus akibat diterjang arus sungai yang meluap Selasa (21/2/2017).
Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 5 meter itu patah di bagian tengahnya, sehingga akses jalan terputus.
Winarti (43), warga yang tinggal dekat jembatan itu mengatakan, jembatan ambrol secara tiba-tiba selama lima menit. “Saat jembatan ambruk, di jalan tidak ada kendaraan atau orang yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa,” katanya.
Jembatan ini melintas aliran Sungai Arum, Kecamatan Tanjungraja. Airnya deras, bahkan saat patah, air mencapai lantai jembatan.
Ia menambahkan, Rabu (22/2/2017), jembatan ini akses penghubung Desa Tanjungriang dengan Desa Sidomulyo. Mereka yang menggunakan biasanya anak sekolah dari warga Desa Sidomulyo.
Camat Tanjungraja Heriyanto mengatakan, jembatan beton itu dibangun tahun 2007, kini warga setempat harus menggunakan jalan alternatif melalui jembatan ayun Desa Sinar Mulya, tapi jaraknya lebih jauh.
Ia mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas pekerjaan umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Lampung Utara, agar segera dilakukan tindakan.
Kemarin tim BPBD dan Dinas PU setempat sudah meninjau lokasi. “Kita sudah turunkan tim membantu masyarakat,” kata Sekretaris BPBD Lampung Utara, Kurmadi.
Kadis PUPR Lampung Utara Syahbudin mengatakan, jembatan itu putus karena fondasi tengah jembatan tergerus derasnya air sungai. (ar)
Leave a Reply