ragamlampung.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini menargetkan sejumlah pekerjaan proyek infrastruktur jalan di Lampung selesai.
Pekerjaan yang diprioritaskan itu antara lain, jalan tol ruas Pelabuhan-Bakauheni sepanjang 8,9 km dan ruas Lematang – Kota Baru (5,64 km) rampung Maret 2017. Kemudian jalan tol ruas Branti – Metro (13,5 km), dan ruas Gunung Sugih – Terbanggi Besar (10 km) pada Desember 2017.
Keterangan yang dihimpun, Selasa (7/3/2017), untuk Jalan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 186 Km, saat ini telah dilakukan penetapan lokasi (penlok) oleh Gubernur Lampung. Pembebasan lahan dan persiapan konstruksi di ruas itu sepanjang 12 Km.
Pembangunan jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,9 Km menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) dari 8 ruas tol Trans Sumatera yang sedang dibangun Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Hutama Karya. Jalan tol itu menelan anggaran sebesar Rp16,79 triliun, yang dikerjakan sejak tahun 2015.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (6/3/2017). pihaknya juga ditugaskan di Lampung untuk menyediakan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur dengan skema padat karya.
Dari total anggaran Kementerian itu tahun 2017 untuk sebesar Rp1,8 triliun, juga dialokasikan pembangunan infrastruktur dengan skema padat karya dengan dana sebesar Rp195,53 miliar yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Contoh, program padat karya di bidang Sumber Daya Air (SDA), berupa perbaikan dan rehabilitasi jaringan irigasi kecil/tersier. bidang Bina Marga, melalui pembersihan median jalan, saluran drainase jalan, dan pengecatan trotoar.
Kemudian bidang Cipta Karya, keterlibatan masyarakat melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). (ar)