ragamlampung.com — Sedikitnya dua kecamatan di Kabupaten Tulangbawang Barat mengalami kelangkaan elpiji 3 Kg selama beberapa hari terakhir ini. Di Kecamatan Tumijajar dan Tulangbawang Udi, harga elpiji subsidi ini mencapai Rp22 ribu lebih per tabung. Meski sudah naik drastis tetap banyak pengecer kehabisan stoknya.
Edi, pemilik rumah makan mengatakan, kelangkaan terasa sejak beberapa hari terakhir, dan usahanya akhirnya terkena imbasnya. “Saya dan warga lainnya resah karena sulit mendapatkan elpiji. Sudah ke sana kemari cari, tapi tetap tak dapat. Jika langka terus usaha saya bakal terganggu,” kata dia, Rabu (5/4/2017).
Hal sama dirasakan warga Kelurahan Dayamurni. “Meski ada tapi dijual terbatas karena hampir semua toko eceran di desa ini kosong,” kata Ny. Rudi, warga setempat.
Salah satu distributor elpiji di daerah itu mengatakan, kelangkaan disebabkan adanya peningkatan permintaan masyarakat, sementara Pertamina tidak menambah stok. Pertamina juga akan mengganti tabung gas elpiji 3 kg menjadi tabung 5 kg. “Pasokan elpiji 3 kg mungkin normal lagi dalam asatu hingga dua hari ke depan,” katanya. (ar)
Leave a Reply