technopark lampung (dok)
ragamlampung.com — Pemotongan anggaran yang dilakukan dua kali dalam setahun ini berimbas kepada produktivitas lembaga tersebut. Unggul meminta pemerintah mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan pemotongan anggaran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Anggaran yang berkurang menyebabkan lembaga ini hanya bisa fokus mengembangkan lima dari sembilan technopark di Indonesia. Kelimanya Technopark Lampung, Pelelawan, Bantaeng, Pekalongan, dan Baron.
“Pemotongan pertama sekitar Rp70 miliar, kedua hampir mencapai Rp100 miliar. Total anggaran yang dipotong mendekati Rp170 miliar,” kata Kepala BPPT, Unggul Priyanto, Senin (15/8/2016).
Total anggaran tahunan untuk BPPT sekitar Rp 900 miliar. Dari total anggaran tersebut, lebih dari 50 persen digunakan untuk biaya rutin seperti gaji pegawai, pemeliharaan peralatan, perawatan gedung dan sebagainya.
Untuk keperluan riset tiap tahun, anggaran yang dialokasikan BPPT sekitar Rp300 miliar. Pemotongan anggaran tahun ini berimbas kepada pembiayaan berbagai kegiatan utama seperti riset dan pengembangan technopark di sembilan daerah.
Saat ini, BPPT tengah mengembangkan sekitar 50 riset unggulan. Pengurangan dana menyebabkan adanya pemotongan pada anggaran riset. (ar)
Leave a Reply