ragamlampung.com — Ketegangan di Semenanjung Korea main meningkat setelah armada militer Amerika Serikat tiba di dekat perairan negara itu. Terbaru yang tiba adalah kapal selam bertenaga rudal USS Michigan.
Menanggapi hal itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperingatkan akan ada “perang besar” di cakrawala setelah Amerika Serikat mengirimkan armada militernya secara besar-besaran ke negara itu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Minggu ini mengirim kapal induk USS Carl Vinson dengan dalih latihan perang di Semenanjung Korea, tapi hal itu dianggap demonstrasi terbuka melawan rezim Korea Utara.
Media pemerintah Korea Utara menulis, Selasa (25/4/2017), jika AS terus memprovokasi negara itu, tentara dan rakyatnya juga tak akan ragu-ragu memulai perang agung keadilan untuk penyatuan nasionalme. ”
AS berusaha menyalakan sebuah perang dengan memobilisasi aset strategis nuklir tanpa ada tindakan mengatasi konsekuensi yang akan timbul,” kata media setempat. Namun, tentara dan rakyat DPRK tidak akan pernah gentar dengan gertakan semacam itu.”
China maupun Rusia juga cemas dengan kondisi tersebut. Kedua negara sekutu Korut itu bakal terkena imbas langsung peperangan, seperti banjir pengungsi jika konflik meningkat menjadi keterlibatan militer penuh. Kim Jong-un tampaknya bertekad untuk meningkatkan sistem persenjataan nuklirnya yang bisa menjadi ancaman bagi daratan AS.
Leave a Reply