ragamlampung.com — Pemerintah Provinsi Lampung segera membangun bandara internasional dan pelabuhan yacht marina. Keduanya untuk mengatasi masalah akses yang selalu dikeluhkan wisatawan yang berlibur ke daerah itu.
Di Lampung sudah ada bandar udara, dan akan diperpanjang, sedangkan landasannya diperlebar. Tahun anggaran 2017, siap jadi bandara internasional. “Saya sudah minta disiapkan ke Kementerian Perhubungan agar bandara ini bisa menampung pesawat C-17 Galaxy untuk mitigasi bencana. Untuk komersilnya bisa jenis ATR dan Bombardier,” kata Gubernur Lampung Ridho Ficardo, di Jakarta, akhir pekan ini.
Bandara Raden Inten (Branti) itu akan punya penerbangan internasional dari Singapura dan Malaysia. Akses bandara memang menjadi syarat penting bagi daerah yang ingin sektor pariwisatanya maju.
“Ketika bandara sudah dibangun, orang-orang pasti akan mulai bangun hotel. Mimpi kami, kami bisa punya kawasan pariwisata terpadu seperti di Nusa Dua, Bali,” kata gubernur.
Untuk jalur darat, Pemprov Lampung masih menunggu selesainya jalur Tol Trans Sumatra yang melintasi Lampung. Jika jalan tol ini rampung, konektivitas tersambung dan waktu tempuh bisa dipangkas.
Untuk jalur laut, Lampung punya rencana besar membangun pelabuhan yacht marina agar bisa menampung wisatawan yang datang dengan menggunakan kapal yacht. Ridho melihat saat ini pelabuhan yacht di Jakarta sudah mulai overkapasitas.
“Jakarta dan Singapura sudah overcapacity. Lampung itu lokasinya sangat strategis, pintu gerbangnya Sumatera, harus kita manfaatkan betul,” kata Ridho.
Rencananya, pelabuhan marina untuk yacht ini berlokasi di sekitar Teluk Lampung. Untuk lokasi persisnya, Ridho belum mau membukanya untuk publik. Yang jelas lahannya milik Pemprov Lampung, namun untuk teknis operasionalnya akan diserahkan ke pihak ketiga. (ar)
Leave a Reply