ragamlampung.com – Perum Perumnas memulai pembangunan 980 unit rumah tapak berbasis cluster di Bandar Lampung. Proyek ini menghabiskan dana sebesar Rp51 miliar, dan bagian dari pembangunan sebanyak 3.197 unit rumah di beberapa titik di Indonesia.
Harga rumah itu dijual untuk Tipe 36 dan Tipe 32, harga untuk FLPP (KPR bersubsidi) mencapai Rp116,5 juta. Semua proyek yang dibangun akan rampung pada Maret 2018.
Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan, pihaknya akan membangun 1.117 unit rumah susun sederhana milik (rusunami) di Bekasi. Proyek ini bernama Sentraland Bekasi, dan 1.100 unit rumah tapak di Garut.
“Ini sejalan dengan semangat kami menyediakan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” kata Bambang di lokasi peletakan batu pertama proyek Sentraland, Bekasi, Senin (22/8/2016).
Direktur Produksi Perumnas Kamal Kusmantoro mengatakan perseroan menganggarkan dana Rp 295 miliar untuk membangun proyek rumah di tiga lokasi tersebut. Rinciannya, Rp 220 miliar untuk Sentraland Bekasi, dan Rp 24 miliar di Garut.
Proyek Sentraland Bekasi terdiri dari lima tower di atas lahan perumahan Pesona Metropolitan garapan Perumnas. Ada dua tipe dari setiap unit rumah susun yang akan dibangun. Tipe Studio dengan luas 22 meter persegi, akan dijual dengan harga Rp 184,8 juta. Kemudian tipe one bedroom luasnya 32 meter persegi, akan dijual dengan harga Rp 268,8 juta.
Tahun ini Perumnas menargetkan bisa membangun 27 ribu unit rumah di seluruh Indonesia. Sebagai informasi, hingga semester I tahun ini Perumnas telah membangun 11 ribu unit rumah. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan hunian vertikal. Alasannya, karena sulitnya mendapatkan lahan untuk membangun rumah tapak. (ar)
Leave a Reply