ragamlampung.com — Remaja berusia 13 tahun yang disiram air keras seorang pria di Kabupaten Way Kanan, kondisinya hingga kini perlu perawatan intensif. Dwi Ayu Mistina sudah dua bulan ini harus absen mengikuti pelajaran di kelas 1 SMP di Baradatu.
Sejak disiram air keras, ia menderita luka bakar serius di bagian wajah hingga kaki. Ayu juga sulit bicara karena lidahnya terkena air keras dan sekitar mulutnya melepuh. Bahkan, mata kirinya mengalami kebutaan.
Sementara orangtuanya bekerja sebagai buruh tani, hanya mengandalkan biaya pengobatan dari BPJS dan banyak keterbatasan mengobatinya. Namun, masih ada tetangga dan donatur yang memberikan bantuan. Orangtua Ayu harus menyertai perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek, di Bandarlampung.
Ayu sudah menjalani dua kali operasi untuk merapikan wajahnya yang terkena air keras. Dokter masih harus melakukan sejumlah operasi dan perawatan agar Ayu sembuh.
Keterangan yang dihimpun, Minggu (21/5/2017), Ayu disiram cuka karet (air keras) oleh SM (20), pria yang ditolak cintanya. Insiden terjadi pada Minggu (19/3/2017) malam. Saat ia hendak ke kamar mandi – yang berada di luar rumah, disiram air keras.
Marimin, ayah Ayu mengatakan, keluarganya saat itu menonton televisi di rumah, tak lama setelah Ayu ke kamar mandi, ada teriakan dari arah kamar mandi. “Saya yang lagi nonton TV langsung mengecek Ayu. Dia kesakitan, mukanya merah melepuh sampai ke tangan. Bajunya juga rusak,” kata Marimin, kepada Kumparan, Sabtu (20/5/2017).
Ayu sambil menahan sakit mengatakan dia disiram seorang pria yang mengenakan jaket dan melarikan diri. SM yang masih satu kampung ditangkap dua jam setelah kejadian. (ar)
Leave a Reply