ragamlampung.com — Hakim Setyawan Hartono saat ini menjabat Wakil Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang, Bandarlampung. Sebelumnya Setyawan menjadi hakim tinggi pengawas di Mahkamah Agung, sebagai hakim pengawas, dan namanya disegani dan dikenal bersih di antara koleganya.
“Tiap kunjungan ke daerah, beliau tidak mau mendapat jamuan makam siang dari pengadilan bawah sebab sudah didanai dari operasional MA,” kata seorang hakim, yang enggan disebut namanya, Jumat (26/8/2016).
Keunikan hakim ini tidak sampai situ. Ia selalu menolak oleh-oleh atau buah tangan dari bawahan. “Beliau memang seperti itu, tapi bukan pencitraan,” imbuh hakim itu.
Setyawan Hartono kini lolos ke DPR dan menjadi kandidat hakim agung. Dalam uji kepatutan dan kelayakan dengan DPR, Kamis (26/8/2016), ia mengungkap gaya hidup karyawan MA. Salah satunya staf yang menjadi pengantar berkas tetapi mobilnya bagus.
“Sering terkaget-kaget saya. Seorang pegawai yang mengantar ketas dengan troli itu ketika pulang mobilnya bagus. Saya mencium indikasi yang nggak bener,” kata Setyawan.
Saat menjadi hakim pengawas, ia juga duduk sebagai Sekretaris Mahkamah Kehormatan Hakim (MKH) atas hakim agung Ahmad Yamani. Di kasus itu, Ahmad Yamani dipecat karena memalsu putusan PK. Sebelum menjadi hakim pengawas, Setyawan adalah Wakil Ketua PT Banjarmasin. (ar)
Leave a Reply