ragamlampung.com -– Bandar Udara (Bandara) Muhammad Taufik Kiemas, yang terletak di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, secara bertahap landasan pacunya (runway) diperpanjang. Mulai tahun 2017 dari 1.100 meter menjadi 1.400 meter, dan tahun 2018 menjadi 1.600 meter.
Bandara itu sejak tahun 2014 sampai Desember 2016 melayani penerbangan perintis rute Bengkulu-Krui-Tanjung Karang dan Palembang-Krui-Tanjungkarang oleh Maskapai Susi Air. Namun, penerbangan dihentikan karena tidak berkembang.
Peningkatan itu diharapkan membuka konektivitas daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.
Jarak Kabupaten Pesisir Barat dengan Bandarlampung 250 km, ditempuh melalui transportasi darat membutuhkan waktu 6 jam. Jika menggunakan transportasi udara ditempuh selama 30 menit.
“Kabupaten ini harus dilayani pesawat agar tidak menjadi daerah tertinggal. Dan itu tugas kami untuk menciptakan konektivitas daerah-daerah tersebut,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja ke daerah itu dengan Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis, Ahad (2/7/2017).
Pesisir Barat memiliki potensi pariwisata besar karena mempunyai tempat surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawai. Demikian juga produksi ikan tangkapan lautnya. “Jika landasan pacunya sudah diperpanjang, potensi pariwisata di sini dapat berkembang, juga ekspor perikanannya,” kata Menteri.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu lebih dari 150 ribu orang per tahun. Tempat berselancar tersebar di Pantai Tanjung Setia, Mandiri, Labuhan Jukung, dan Pugung Penengahan. (ar)
Leave a Reply