ragamlampung.com — Sebanyak 65 persen dari 79 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lampung masih terakreditasi C. 5 persen di antaranya terakreditasi A, sisanya 35 persen terakreditasi B, dan 65 persen terakreditasi C.
PTS terakreditasi ini menjadi tugas Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) untuk memotivasi PTS lain meningkatkan mutunya.
Ketua APTISI wilayah II-B, Firmansyah Y. Alfian, mengatakan, Rabu (12/7/2017), di era global dan kondisi persaingan tanpa batas, kualitas jadi keharusan, hanya yang berkualitas dan bermutu yang mampu bersaing dan unggul.
“APTISI mendorong PTS di Lampung meningkatkan mutu dan kualitasnya. Salah satunya, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi mitra di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
APTISI juga mengadakan seminar dan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Maksa University Malaysia, Universitas Malaysia Pakong, dan FPT Universitas Vietnam, Selasa (11/7).
Seminar menghadirkan antara lain First Secretary Australian Embassy Jakarta, James Ghaeni, Kepala subdirektorat Kerja Sama Perguruan Tinggi, Direktorat Kelembagaan Dikti, Purwanto Subroto, dan Ketua APTISI Pusat, Budi Djatmiko.
Ia mengatakan, perbaikan mutu masing-masing PTS juga tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah membantu memfasilitasi peningkatan sarana, serta sumber daya manusia di kampus tersebut. APTISI wilayah II-B Lampung berupaya menjembatani sinergi antara Pemda dan PTS untuk membentuk generasi Lampung yang berkualitas. (rara)
Leave a Reply