ragamlampung.com — Polisi menangkap empat anggota sindikat spesialis pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dua orang di antaranya warga Lampung ditangkap Reskrim Polres Purbalingga. Satu orang lagi masih dalam pengejaran.
Tersangka AFR (37), warga Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, ADS (35), warga Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung, HM (32) warga Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, dan IS (31), warga Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran Lampung.
Kapolpres Purbalingga AKBP Nugroho Agus Setiawan, mengatakan, Kamis (27/7/2017), para tersangka ditangkap di Bandung pekan lalu. Sindikat itu sudah ratusan kali beraksi di 22 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Di Purbalingga, sindikat itu sudah beraksi dua kali.
Ia mengatakan, modus yang digunakan pelaku mengganjal mesin ATM dengan korek api atau tusuk gigi. Sehingga saat ada yang hendak ambil uang di ATM kartunya akan tertelan.
Polisi mengamankan barang bukti berupa empat dus kecil korek api kayu, satu bungkus tusuk gigi, satu buah tang, satu buah cutter, satu buah lem, satu buah obeng. Juga satu unit mobil yang dijadikan kendaraan saat beraksi.
“Mereka beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Ada ratusan ATM yang sudah dibobol. Uang ratusan juta rupiah berhasil mereka bawa kabur,” katanya. (ar)