ragamlampung.com — Tiga orang terluka parah, sejumlah bangunan, kendaraan, serta fasilitas perusahaan perkebunan terbakar akibat bentrok personel pengamanan swakarsa perusahaan perkebunan. Kejadian di PT Prima Alumga dengan masyarakat Sungai Cambai, Kabupaten Mesuji.
Kejadian berawal saat pihak perusahaan memindahkan portal dari kanal Riuh Tangis maju sejauh 1 kilometer. Masyarakat kelompok Cuwit Sungai Cambai tidak menerima karena wilayah itu bukan termasuk areal perusahaan.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih melalui rilisnya menjelaskan, sejumlah warga kemudian mendatangi perusahaan, Selasa (1/8) pukul 18.00 WIB, namun ditahan petugas Pam Swakarsa di pos jaga. Akibatnya terjadi perang mulut berujung keributan. Dua petugas Pam Swakarsa terluka di bagian dada dan kaki, sedangkan seorang warga terluka di bagian perut.
Kejadian berlanjut dengan pembakaran kantor perusahaan di Blok H3, juga pembakaran 1 truk, 3 traktor, lima unit sepeda motor, dan 12 unit mess karyawan perusahaan.
Suguntur (48), warga Desa Sungai Cambai, mengatakan, bentrokan terjadi karena pemasangan portal pada jalur lalu lintas sungai yang dilakukan pihak perusahaan.
Diduga tidak ada kesepakatan warga dengan perusahaan mengatasi masalah itu, terjadilah bentrokan dan baku tembak.
Kapolsek Mesuji Timur Iptu Ataka mengatakan, saat ini warga memadamkan api di lokasi kejadian.
Ia minta warga menahan diri untuk menjaga suasana kondusif dan tidak melebar lagi. (ar)